Selasa, 27 November 2012

CONTOH PERILAKU KOMUNIKASI



Komunikasi dapat terjadi secara tatapmuka (konvensional) maupun bermedia (digital). Berikut adalah satu contoh masing-masing dari 9 perilaku komunikasi dalam konteks pembelajaran:


1A. Perilaku simtomatik yang tidak dipersepsi – Di dalam kelas ada mahasiswa yang tertidur, namun dosen dan teman di sekitarnya tidak menyadarinya.
1B. Simtom yang dipersepsi insidental – Di dalam kelas ada mahasiswa yang tertidur, namun teman di sekitarnya menyadarinya dan ia tahu meskipun mahasiswa tersebut tidak memperhatikan dosen ketika sedang menjelaskan.
1C. Simtom yang diperhatikan – Di dalam kelas ada mahasiswa yang tertidur, dan dosen menegurnya.
2A. Pesan nonverbal yang tidak diterima – Dalam kegiatan diskusi di kelas, ada mahasiswa yang mengangkat tangan ingin memberi tanggapan, namun tidak ada yang melihatnya.
2B. Pesan nonverbal yang insidental – Dalam kegiatan presentasi di kelas, ada mahasiswa yang mengangkat tangan ingin bertanya, sang moderator melihat mahasiswa tersebut ketika mengangkat tangan, namun dia berkata, “Maaf, karena keterbatasan waktu. Tidak semua pertanyaan dapat ditampung.”
2C. Pesan nonverbal yang diperhatikan – Ketika ada mahasiswa yang ingin bertanya kepada si penyampai materi dalam kegiatan presentasi, sang moderator mempersilahkannya.
3A. Pesan verbal yang tidak diterima – Saat sudah mengumpulkan tugas dalam bentuk print out yang dikumpulkan ke penanggung jawab kelas, namun tugas tersebut tidak sampai ke dosen yang bersangkutan dengan tugas tersebut.
3B. Pesan verbal insidental – Terdapat mahasiswa yang belum juga menyerahkan tugasnya dan dosen pun menengur mahasiswa tersebut, namun mahasiswa tersebut tidak terlalu memperhatikan dosen yang sedang menegurnya.
3C. Pesan verbal yang diperhatikan – Terdapat satu kelompok yang sedang menyampaikan hasil diskusinya kepada kelompok lain dan kelompok tersebut memperhatikannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar