Dalam artikel kali ini,
saya akan membahas tentang Meta Analisis. Meta Analisis pertama kali
diperkenalkan sebagai metode penelitian oleh Karl Pearson pada tahun 1904 untuk
kajian di bidang kesehatan atau pengobatan. Seiring dengan berjalannya waktu,
metode penelitian Meta Analisis tidak hanya digunakan untuk kajian di bidang
kesehatan atau pengobatan saja tetapi juga digunakan untuk mengkaji berbagai
masalah atau topik untuk berbagai keperluan. Di dalam dunia pendidikan metode
penelitian Meta Analisis mulai dilakukan sekitar tahun 1970-an, yang dilakukan
oleh Gene Glass, Frank L. Schmidt, dan John E.
Hunter. Sebelum membahas lebih jauh mengenai Meta Analisis,
sebaiknya kita bahas mengenai pengertian Meta Analisis terlebih dahulu.
A. PENGERTIAN
META ANALISIS
Berikut
pengertian Meta Analisis menurut para ahli:
- Glass
(1981) mengemukakan bahwa Meta Analisis merupakan analisis kuantitatif dan
menggunakan sejumlah data yang cukup banyak serta menerapkan metode
statistik dengan mempraktekkannya dalam mengorganisasikan sejumlah
informasi yang berasal dari sampel besar yang fungsinya untuk melengkapi
maksud-maksud lainnya.
- Borg
(1983) mengungkapkan bahwa Meta Analisis merupakan teknik pengembangan
paling baru untuk menolong peneliti menemukan kekonsistenan atau
ketidakkonsistenan dalam pengkajian hasil silang dari hasil penelitian.
- Soekamto
(1988) mengatakan bahwa sifat Meta Analisis antara lain kuantitatif, dan
memakai analisis statistik untuk memperoleh seri informasi yang berasal
dari sejumlah data dari penelitian-penelitian sebelumnya.
- Sutjipto
(1995) bahwa meta-analisis adalah salah satu upaya untuk merangkum
berbagai hasil penelitian secara kuantitatif.
- Sugiyanto
(2004) Meta-analisis merupakan studi dengan cara menganalisis data yang
berasal dari studi primer. Hasil analisis studi primer dipakai sebagai
dasar untuk menerima atau mendukung hipotesis, menolak atau menggugurkan
hipotesis yang diajukan oleh beberapa peneliti.
Berdasarkan
pengertian para ahli di atas terdapat kesamaan, yaitu melakukan analisis data
dari berbagai hasil penelitian-penelitian sebelumnya. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa Meta Analisis adalah metode penelitian yang dilakukan dengan
menganalisis data yang sumbernya berasal dari data hasil penelitian-penelitian sebelumnya
yang sejenis yang nanti hasil analisisnya digunakan untuk melengkapi maupun
mengkritisi hasil data dari penelitian-penelitian sebelumnya.
B.
TUJUAN META ANALISIS
Menurut Sack dkk, ada empat tujuan utama dari percobaan Meta
Analisis, yaitu:
1.
Untuk meningkatkan daya pada titik
akhir primer dan pada sub kelompok yang mana ukuran sampel yang asli terlalu
kecil sehingga menunjukkan statistik secara signifikan.
- Untuk menyelesaikan
ketidakpastian hasil laporan.
- Untuk meningkatkan perkiraan
ukuran efek.
- Untuk menjawab pertanyaan
yang tidak diajukan sebelumnya.
Sedangkan
dalam penelitian klinis, Meta Analisis memiliki tujuan diantaranya:
1.
Untuk memperoleh estimasi effect size, yaitu kekuatan hubungan
ataupun besarnya perbedaan antar-variabel
- Melakukan inferensi dari
data dalam sampel ke populasi, baik dengan uji hipotesis (nilai p) maupun
estimasi (interval kepercayaan)
- Melakukan kontrol terhadap
variabel yang potensial bersifat sebagai perancu (confounding) agar tidak
mengganggu kemaknaan statistik dari hubungan atau perbedaan.
Secara garis besar tujuan dari penelitian Meta Analisis
adalah menganalisis kembali hasil-hasil penelitian yang sejenis untuk melengkapi
hasil penelitian maupun untuk menyetujui atau menolak hasil penelitian seiring
dengan perkembangan zaman.
C. JENIS-JENIS PENELITIAN META ANALISIS
Terdapat beberapa jenis
penelitian Meta Analisis yang dapat dilakukan dalam melakukannya bagi beberapa
calon peneliti nantinya, diantaranya:
1.
Penelitian Eksperimental
Penelitian eksperimental adalah metode ilmiah yang paling
meyakinkan. Karena peneliti sebenarnya memberikan perlakuan yang berbeda dan
kemudian studi efek mereka, hasil dari penelitian jenis ini cenderung mengarah
pada menerima atau menolak interpretasi secara jelas.
2.
Penelitian Korelasional
Jenis penelitian ini dapat membantu kita membuat prediksi lebih
cerdas. Singkatnya, penelitian korelasional bertujuan untuk menyelidiki sejauh
mana variabel yang satu atau lebih ada hubungan dari beberapa tipe. Pendekatan
ini memerlukan manipulasi tidak ada pada bagian peneliti selain melayani
iklan-instrumen (s) yang diperlukan untuk mengumpulkan data yang diinginkan.
3. Penelitian Penyebab-Perbandingan
Tipe
lain dari penelitian ini dimaksudkan untuk menentukan penyebab atau konsekuensi
dari perbedaan antara kelompok-kelompok orang, ini disebut kembali pencarian
kausal-komparatif. Namun demikian, meskipun masalah penafsiran, studi
kausal-komparatif adalah nilai dalam mengidentifikasi kemungkinan penyebab
variasi yang diamati dalam pola perilaku siswa. Dalam hal ini, mereka sangat
mirip dengan studi korelasional.
4. Penelitian Survei
Tipe
lain dari menentukan data penelitian untuk memperoleh karakteristik yang
spesifik sebuah kelompok. Ini disebut survei pencarian ulang. Ini macam
pertanyaan terbaik dapat dijawab melalui berbagai teknik survei yang mengukur
sikap berbagai faktor terhadap kebijakan pemerintahan. Sebuah survei deskriptif
melibatkan pasangan pertanyaan yang sama menanyakan (sering disiapkan dalam
bentuk pertanyaan tertulis kuesioner atau tes kemampuan) dari sejumlah besar
individu seluruh siswa melalui pos, melalui telepon, atau secara pribadi.
Ketika sebuah jawaban untuk satu set pertanyaan diminta secara pribadi,
penelitian ini disebut wawancara. Kemudian tanggapan dicatat dan dilaporkan,
biasanya dalam bentuk frekuensi atau persentase dari mereka yang menjawab
dengan cara tertentu untuk setiap pertanyaan.
5. Penelitian Etnografi
Penekanan
dalam jenis penelitian adalah mendokumentasikan atau menggambarkan pengalaman
sehari-hari individu dengan mengamati dan wawancara mereka dan orang lain yang
relevan. Sebuah ruang kelas SD, misalnya, mungkin dapat diamati pada kebiasan
sebagai dasar, para siswa dan guru dilibatkan mungkin diwawancarai dalam upaya
untuk menjelaskan, sepenuhnya dan sebanyak mungkin, apa yang terjadi di kelas.
6. Penelitian Sejarah
Anda
mungkin sudah akrab dengan sejarah-pencarian kembali. Dalam hal ini jenis
penelitian, beberapa aspek masa lalu dipelajari, baik oleh meneliti dokumen
periode atau oleh individu wawancara yang hidup selama ini. Peneliti kemudian
mencoba untuk merekonstruksi sebagai ketepatan mungkin apa yang selama waktu
itu dan untuk menjelaskan mengapa hal itu terjadi. Masalah utama dalam
penelitian sejarah adalah memastikan bahwa dokumen atau individu benar-benar
datang dari (atau hidup selama) periode yang diteliti, dan sekali ini tidak
dapat dipungkiri, bahwa memastikan apakah dokumen atau perkataan individu itu
benar.
7. Penelitian Tindakan
Penelitian
Tindakan berbeda dari semua metodologi sebelumnya dengan dua cara mendasar.
Yang pertama adalah bahwa generalisasi untuk orang lain, pengaturan, atau
situasi adalah minimal penting. Mencari generalisasi yang kuat, penelitian tindakan
(sering guru atau profesional pendidikan lainnya, lebih baik daripada peneliti
profesional) fokus pada mendapatkan informasi yang akan mampu untuk merubah
kondisi mereka dalam situasi tertentu yang mereka secara pribadi terlibat.
D. METODE YANG DIGUNAKAN
UNTUK PENELITIAN META ANALISIS
Langkah-langkah
yang perlu dilakukan untuk melakukan penelitian Meta Analisis menurut David B.
Wilson dan George A. Kelley sebagai berikut:
1.
Tetapkan masalah atau topik yang
hendak diteliti.
2.
Tentukan periode hasil-hasil
penelitian yang dijadikan sumber data, misalnya 10 tahun terakhir.
3.
Cari laporan penelitian yang sejenis
dengan masalah atau topic yang akan dianalisis selama 10 tahun terakhir.
4.
Baca judul dan abstrak laporan
penelitian untuk melihat kesesuaian isinya dengan masalah yang akan
diteliti.
5.
Fokuskan penelitian pada masalah,
metodologi penelitian (jenis, tempat dan waktu penelitian, metode, pupulasi,
sampel, teknik penarikan sampel, teknik analisis data), data, analisis data,
dan hasil (kesimpulan dan saran).
6.
Kategorikan masing-masing penelitian
berdasarkan paradigmanya, misalnya penelitian kuantitatif (positivistik) atau
penelitian kualitatif (post positivistik). Penelitian kuantitatif biasanya
dalam bentuk eksperimen untuk mengukur pengaruh atau hubungan antara variabel
bebas terhadap variabel terikat. Peneitian kualitatif biasanya dalam bentuk
deskriptif eksploratif dengan analisis yang kritis.
7.
Bandingkan hasil semua penelitian
sesuai dengan kategorinya.
8.
Analisis kesimpulan yang ditemukan
dengan mengkaji hasil-hasil penelitian itu dengan mengkaji metode dan analisis
data dalam setiap penelitian sehingga dapat diketahui keunggulan dan kelemahan
penelitian yang dilakukan sebelumnya.
9.
Tarik kesimpulan penelitian Meta
Analisis.
Sedangkan
langkah-langkah yang perlu dilakukan menurut Jammie (2004; Sutrisno, Hery,
Kartono 2007)
1.
Menetapkan
domain penelitian yang akan dirangkum
2.
Memilih
jenis publikasi yang akan dikumpulkan
3.
Mengumpulkan
hasil penelitian atau literature
4.
Mencatat
data-data (variabel-variabel) penelitian
5.
Menghiting
efek size per sumber atau penelitian
6.
Menginterpretasi
rangkuman dan membuat laporan
E. KESIMPULAN
Meta
Analisis adalah metode penelitian yang dilakukan dengan menganalisis data yang
sumbernya berasal dari data hasil penelitian-penelitian sebelumnya yang sejenis
yang nanti hasil analisisnya digunakan untuk melengkapi maupun mengkritisi
hasil data dari penelitian-penelitian sebelumnya.
Secara
garis besar tujuan dari penelitian Meta Analisis adalah menganalisis kembali
hasil-hasil penelitian yang sejenis untuk melengkapi hasil penelitian maupun
untuk menyetujui atau menolak hasil penelitian seiring dengan perkembangan
zaman.
Terdapat tujuh
jenis penelitian Meta Analisis, yaitu 1) Penelitian
Eksperimental, 2) Penelitian Korelasional, 3) Peneltian Penyebab-Perbandingan,
4) Penelitian Survei, 5) Penelitian Etnografi, 6) Penelitian Sejarah, dan 7)
Penelitian Tindakan.
Sumber:
- http://astvat-ereta.blogspot.com/2013/04/apa-sih-yang-dimaksud-penelitian-meta_5007.html
- http://derawan9.blogspot.com/2013/04/penelitian-meta-analisis.html
- https://cobaberbagi.wordpress.com/2010/02/15/meta-analisis/
- http://fni-statistics.blogspot.com/2013/10/penelitian-meta-analisis.html
- http://pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2010/05/meta_analisis.pdf